Jumat, 12 Desember 2014

Sekilas Komunikasi Massa



Sekilas komunikasi massa

Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang terjadi antar manusia dengan menggunakan media massa. Bertujuan  agar para pendengar, pembaca, dan penikmat media massa dapat memahami secara serempak maksud isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik pesan dari pribadi maupun pesan mewakili instansi atau suatu lembaga.
Sehubungan dengan komunikasi massa yang ada pada saat ini, ada beberapa poin yang menarik untuk diketahui para pembaca, mulai dari definisi, unsur apa saja yang harus dipenuhi untuk mewujudkan komunikasi massa? ciri-ciri komunikasi massa, teori apa saja yang digunakan dalam komuni kasi massa? sampai kepada efek yang terjadi berhasil atau tidaknya tujuan dari komunikasi massa.

   Rincian komunikasi massa

·        Definisi Komunikasi

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
 Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
(terjadi bila berhasil atau tidaknya satu proses komunikasi massa.

Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya, Communicology: An Introduction to the Study of.communication, yaitu komunikasi massa dapat diartikan dalam dua hal:

1. komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya, namun tidak juga terfokus pada seluruh penduduk. Hanya pendudukan yang tidak dapat dihitung saja; 
2. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar audio dan visual (surat kabar, majalah, televisi, radio, buku, dll).
Ahli psikolog sosial juga mengartikan Komunikasi massa sebagai proses komunikasi yang dilakukan depan khalayak banyak (publik), baik melalui seorang orator pidato, ceramah, tabligh, maupun melalui media massa seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, bahkan film sekalipun dapat membentuk satu komunikasi massa.
Namun para ahli komunikasi membuat suatu batasan komunikasi massa dapat terjadi bila “hanya” menggunakan media massa saja.
Dengan adanya media, dapat mempermudah pembawa pesan untuk menyampaikan pesan serempak kepada publik. Oleh karena itu peran media massa menggunakan bahasa yang tidak memicu perdebatan sebagai penyalur pesan sangat berpengaruh dalam pergerakan komunikasi guna menumbuh kembangkan dampak positif antar masyarakat.

Contoh efek kognitif
Efek ini berkaitan dengan pikiran, nalar, atau rasio. Misalnya komunikasi menyebabkan orang yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mengerti menjadi mengerti, atau yang semula tidak sadar menjadi sadar.
Contoh Seseorang mendapat iformasi dari televisi, bahwa “Robot Gedek” melakukan sodomi dengan anak laki-laki dibawah umur. Penonton televisi yang asalnya tidak tahu menjadi tahu tentang peristiwa tersebut. Disini pesan yang disampaikan oleh komunikatorditunjukkan kepada pemikiran komunikan. Dengan kata lain, tujuan komunikator hanya berkisar pada upaya untuk memberitahu saja.

Contoh efek Afektif
            Efek ini leih tinggi dari efek kognitif. yaitu efek yang berhubungan dengan perasaan. Misalnya, komunikasi menyebabkan orang yang semula merasa tidak senang menjadi senang, yang semula sedih menjadi gembira, atau yang semula merasa takut atau malu menjadi berani.
Contoh 1: setelah kita mendengar atau membaca informasi kawakan dari artis “Roy Marten” dipenjara karena kasus penyalah gunaan narkoba, maka dalam diri kita muncul rasa iba, sedih atu juga bisa senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah dapat diartikan perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan kehidupan hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public figure yang cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan dapat juga diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut.            
                                    http://gambardankata.com/wp-content/uploads/2014/07/gambar-kartun-lagi-sedih.jpg           index.jpg     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9x4uIFbr4UodnbkTJ_Y-042DlwajVCYAWMaILh5l2tU41M-oOTCgytrMWJv1PsLG8fkqAvGjwJ-HzvLGxFhuppfXh_6Ecv9hbzgvgcPau5ww7sWtxRPbpwiEro2aSeFJ3IOXthr9lLw/s1600/Kartun+gembira+sukses+success+man+happy+cartoon+clip+art.png
Contoh 2: Film sedih akan mengharukan apabila kita menontonnya dalam keadaan sedang mengalami kekecewaan. Adegan-adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa terbahak-bahak nila kita menontonnya setelah mendapatkan keuntungan yang disangka-sangka.
                        kids-watch-tv-706.jpg 

Contoh efek Konatif
            yaitu efek yang menimbulkan niatan untuk berperilaku tertentu, dalam arti kata melakukan suatu tindakan atau kegiatan yang bersifat fisik atau jasmaniah.
Contohnya, komunikasi menyebabkan siswa yang semula malas belajar menjadi rajin, atau orang yang semula perokok menjadi tidak merokok.
Ketiga efek di atas saling berhubungan satu sama lain. Efek konatif tercapai jika efek kognitif dan afektif sudah tercapai. Komunikasi akan berhasil secara efektif apabila komunikator menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan dapat dimengerti; pemberi pesan adalah orang yang dapat dipercaya; pesan yang disampaikan adalah sesuatu yang berguna; pesan disampaikan secara jelas, menarik, dan objektif; menggunakan media atau sarana atau lambang-lambang atau ekspresi tubuh yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi; ada keserasian antara pemberi dan penerima pesan; dan ada lingkungan atau suasana yang cukup mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar